majalahpotretindonesia.com – Jagat media sosial kembali dibuat heboh setelah muncul video TikTok yang menampilkan seorang pria berjubah putih, berpenampilan dan suara mirip Lord Rangga Sasana, tokoh kontroversial Sunda Empire. Sebelumnya Lord Rangga dikabarkan meninggal pada 7 Desember 2022. Namun kemunculan identik tersebut bikin warganet heboh, ramai berspekulasi—apakah ini kebangkitan tokoh Sunda Empire atau sekadar hoaks?.
Siapa Lord Rangga dan Legenda Sunda Empire?
1. Asal-usul dan klaim luar biasa
Lord Rangga Sasana, alias Raden Rangga Sasana, adalah tokoh sentral Sunda Empire, sebuah gerakan yang mulai viral awal 2020, dikenal dengan klaim “mencakup 54 negara, termasuk Amerika, Eropa, hingga Korea” dan konspirasi global seperti keterkaitan dengan Bank Dunia dan PBB. Banyak teori surreal berkembang, termasuk klaim kemerdekaan Banten atas AS.
2. Vonis hukum dan penjara
Karena pernyataannya yang dianggap hoaks, Rangga ditangkap oleh Polda Jabar Januari 2020 dan divonis dua tahun penjara Oktober 2020 karena menyebarkan informasi bohong. Free dari penjara pada April 2021 lewat program asimilasi, ia sempat aktif di konten kreator dan podcast.
3. Wafat dan sempat kembali dikenal
Ia dikabarkan meninggal pada 7 Desember 2022 di Brebes akibat penyakit paru-paru dan kelelahan. Setelah kematiannya, sosok Lord Rangga mulai redup—hingga kini muncul berita bahwa ia “hidup kembali” lewat video pria mirip dirinya.
Kemunculan Pria Mirip Lord Rangga: Video Viral TikTok
1. Muncul lewat akun @kedalamanluar
Sejak 16 Juli 2025, video viral di akun TikTok @kedalamanluar menampilkan pria berjubah dan bersorban putih, yang mengomentari isu korupsi dan anti-korupsi ala Rangga. Wajah, suara, dan gerak tubuhnya mirip—terutama gaya berpidato khas Lord Rangga. Banyak netizen sampai bertanya: “Lord Rangga muncul kembali?”
2. Respons awal netizen
Beberapa netizen terbelah:
“Nada dan cara bicaranya pun sama, cuma ganti skin doang.”
“Lord Rangga hidup kembali… untuk menyuarakan kebenaran.”
Komentar ini menunjukkan sebagian netizen percaya, sementara yang lain meragukan.
3. Publikasi dan ketidakjelasan identitas
Video itu dengan cepat tersebar di Twitter dan media lokal. Namun tidak ada klarifikasi resmi soal identitas pria itu—apakah benar Lord Rangga atau sosok imitator. Sunda Empire sendiri belum memberikan pernyataan.
Analisis Awal—Hoaks atau Kebangkitan?
1. Kemiripan fisik dan gaya bicara
Memang ada kemiripan menonjol pada wajah dan cara berbicara, yang kerap menjadi ciri khas publik Rangga pasca bebas. Netizen menyebut gerak tangan serta jeda pidato memberi kesan “hidup kembali” otonom Lord Rangga.
2. Spekulasi hoaks atau strategi publik
Kritikus menduga ini strategi attention-seeking atau “revival stunt”. Bisa jadi pendiri akun ingin menghidupkan kembali era viral Sunda Empire untuk sensasi. Tidak bergabungnya tokoh resmi Sunda Empire memperkuat kecurigaan ini.
3. Masyarakat butuh verifikasi
Tanpa klarifikasi resmi dari keluarga atau aparat, video ini bisa memperparah disinformasi. Verifikasi wajah dan suara Lewat ahli atau platform fact-checking diperlukan agar netizen tidak terjebak berita bohong.
Warisan Lord Rangga & Pengaruh Sunda Empire
1. Jejak viral dan meme
Sejak kemunculannya 2020, scooter Lord Rangga jadi meme netizen Indonesia. Tampil di podcast, TV, hingga video “haltin’ you” viral karena klaim konspiratif tak masuk akal.
2. Penjara, asimilasi, dan era konten kreator
Masuk penjara akibat menyebarkan berita bohong, lepas 2021 dengan program asimilasi, lalu ia memantapkan diri sebagai figur populer di call-in dan iklan. Meski kontroversial, ia punya pengikut yang menganggapnya “pemimpin spiritual”.
3. Dampak terhadap hoaks dan edukasi publik
Fenomena ini menunjukkan bagaimana hoaks politik-suku bisa muncul kembali. Sunda Empire jadi studi kasus penting tentang pengaruh konspirasi viral dan kebutuhan digital literacy di masyarakat.
Viral Mirip Lord Rangga: Kontroversi atau Pelajaran?
Viralnya pria mirip Lord Rangga bikin netizen gusar, antara kangen atau curiga. Meski punya kemiripan kuat, tanpa bukti identitas resmi, publik harus kritis dan tidak langsung percaya.
Kembalinya figur kontroversial seperti ini mengingatkan kita betapa kuatnya efek hoaks viral dan pentingnya literasi digital. Apakah ini sekadar stunt atau sinyal artistik Sunda Empire balik ke panggung publik? Sejauh ini, hanya waktu dan verifikasi yang bisa menjawabnya.
