Aksi Robot Anjing I‑K9 Deteksi Bom Buat Puan Senyum hingga Keluarkan HP di HUT Bhayangkara

Aksi Robot Anjing I‑K9 Deteksi Bom Buat Puan Senyum hingga Keluarkan HP di HUT Bhayangkara

Aksi Robot Anjing I‑K9 Deteksi Bom Buat Puan Senyum hingga Keluarkan HP di HUT Bhayangkara

majalahpotretindonesia.com – Puncak perayaan HUT ke-79 Bhayangkara di Monas, Jakarta jadi perhatian ekstra saat robot anjing I‑K9 tampil memukau dalam simulasi deteksi bom. Aksi ini bikin Ketua DPR Puan Maharani sampai tersenyum dan langsung keluarkan ponsel untuk merekam! Teknologi robot dog I‑K9, bagian dari modernisasi Polri, sukses mencuri perhatian publik.

1. Penampilan Robot Anjing I‑K9 di Monas — Heboh dan Tepat Sasaran

Aksi heroik I‑K9 bermula saat simulasi penyergapan truk yang diduga berisi bahan peledak. Tiga unit robot dog diturunkan—diturunkan via drone, lengkap mengenakan rompi bertuliskan “POLRI”.

Petugas menjelaskan ke publik bahwa I‑K9 dilengkapi sensor canggih. Robot ini memindai seluruh sudut truk dan mendeteksi unsur radioaktif, sebelum personel Brimob mengambil alih—sebuah pertunjukan teknologi tinggi.

Pemandangan ini ternyata bikin Ketua DPR Puan Maharani terkesima, sampai-sampai beliau mendekat, tersenyum bangga, dan langsung mengeluarkan HP untuk merekam. Momen ini mengirim pesan kuat: Polri kini makin modern dan transparan dalam tugas berat.

2. Teknologi Canggih di Balik I‑K9: AI, Sensor & Durabilitas Medan Ekstrem

I‑K9 bukan sekadar robot—dibangun dengan integrasi AI, sensor deteksi zat kimia dan radioaktif, serta rangka yang tahan cuaca ekstrem. Durabilitasnya bahkan mencapai delapan jam operasional nonstop ([turn0search0][turn0search2][turn0search5]).

Robot ini juga tak memerlukan “pawang” seperti anjing asli, sebuah keunggulan praktis. Dirancang tahan jatuh, cuaca panas, bahkan bisa diterbangkan oleh drone—optimal untuk misi di lokasi berbahaya.

Dengan sensor variasi tinggi, forensik pun bisa dibantu: robot dapat mengumpulkan sidik jari dan sampel DNA dalam situasi krisis. Semua ini jadi bukti bahwa Polri siap bertransformasi menuju tugas modern, aman, dan efisien.

3. Teknologi Polri Modern: 25 Robot Siap Dikerahkan

HUT Bhayangkara ke-79 bukan hanya soal I‑K9, tetapi melontarkan total 25 unit robot canggih:

  • Robot humanoid baris-berbaris, memberi hormat, dan diprogram pengenalan wajah.

  • Robot anjing I‑K9 yang deteksi bom dan zat berbahaya.

  • Tank patroli drone, robot pelayanan publik interaktif (ROPI), hingga robot penyelamat forensik ([turn0search4][turn0search5][turn0search6]).

Peran robot mencakup pengawasan tempat berbahaya, penjinakan bom, penyelamatan korban bencana, hingga patrolling dan identifikasi pelanggar. Semua dikembangkan bersama PT SARI Teknologi, perusahaan lokal—rujukan penting pembangunan teknologi domestic.

4. Respon Publik & Pejabat: Apresiasi dan Antusiasme AI Robot Dog

Reaksi masyarakat luas positif! Kalangan pengunjung Monas, termasuk keluarga dan anak-anak, antusias melihat simulasi ini, bahkan antre untuk menyaksikan secara langsung ([turn0search1][turn0search4]).

Ketua DPR Puan Maharani langsung merekam aksi I‑K9 sebagai bentuk dukungan. Caption resmi menyebut ini sebagai “simbol kemajuan teknologi dan kesiapan Polri menjelang 2030”.

Irwasum Polri Komjen Dedi Prasetyo bilang, robot ini membantu “minimalkan risiko terhadap manusia serta meningkatkan akurasi operasi” ([turn0search0][turn0search6]). Humas Polri Irjen Sandi Nugroho menegaskan ini bagian dari modernisasi korps sebagai institusi yang adaptif terhadap era teknologi.

5. Tantangan & Catatan: Masih dalam Masa Penyempurnaan

Meski memukau, I‑K9 juga sempat “terjengkang” saat atraksi berlangsung—menunjukkan robot ini masih dalam tahap penyempurnaan ([turn0search9]). Reaksi cepat petugas dalam mendirikan kembali robot menjadi bukti kesiapan adaptasi medan sesungguhnya.

Polri sendiri menyatakan bahwa robot-robot ini masih butuh ribuan jam uji coba dan penyempurnaan algoritma sebelum siap diterjunkan di lapangan rutin ([turn0search0][turn0search5]).

Integrasi AI dan sensor butuh optimasi terus-menerus agar akurasi tinggi tetap terjaga, termasuk lingkungan yang penuh medan ekstrem seperti kebakaran atau runtuhan bangunan.

Aksi robot anjing I‑K9 deteksi bom di puncak HUT Bhayangkara ke-79 bukan hanya pajangan, tapi sinyal kesiapan Polri menghadapi masa depan—lebih aman, efisien, dan berbasis teknologi cerdas. Antusiasme publik dan dukungan dari Puan Maharani menegaskan bahwa inovasi dalam korps bukan sekadar gimmick, tapi langkah nyata menuju transformasi nyata.

Robot I‑K9 memamerkan bahwa masa depan Polri bukan lagi KITAS (Kita), tapi AI-powered. Meski masih dalam pengembangan, perubahan ini melambangkan keberanian institusi untuk berinovasi—demi menjaga keselamatan publik dengan cara yang lebih canggih dan aman. Mari dukung transformasi ini agar siap diterjunkan di operasi nyata dan terus minimalisir risiko bagi aparat dan warga.