Dipuji Prabowo, Ini Sosok Komandan Upacara Hari Bhayangkara Bergelar Profesor

Dipuji Prabowo, Ini Sosok Komandan Upacara Hari Bhayangkara Bergelar Profesor

Dipuji Prabowo, Ini Sosok Komandan Upacara Hari Bhayangkara Bergelar Profesor

majalahpotretindonesia.com – Presiden Prabowo Subianto memberikan penghargaan khusus saat memimpin upacara Hari Bhayangkara ke-79 di Monas, Senin (1/7/2025). Prabowo memanggil komandan upacara, Irjen Pol Dadang Hartanto, dan meminta penghargaan atas pengabdian dan kedisiplinannya. Ternyata, beliau juga punya gelar akademik profesor, lho—ini kisah lengkapnya.

1. Siapa Irjen Pol Dadang Hartanto, Komandan Upacara yang Dipuji Prabowo

Irjen Pol Dadang Hartanto dipercaya menjadi komandan upacara puncak HUT Bhayangkara ke-79. Profesi dan jabatan ini bukan sekadar simbol—itu juga pengakuan atas rekam jejak profesional beliau:

  1. Beliau adalah Profesor di bidang kepolisian, hasil kombinasi karier kepolisian dan akademisi.

  2. Gelar akademik ini menunjukkan kemampuan intelektualnya di luar penugasan lapangan.

  3. Prabowo memanggilnya ke mimbar kehormatan dan memberi penghargaan:

    “Terima kasih, komandan upacara. Sampaikan ke seluruh peserta upacara, penghargaan saya… setelah upacara menghadap saya,” ujar Prabowo saat memanggil Dadang di Monas.

Respon Dadang tentu penuh hormat dan mencerminkan profesionalisme Polri yang mengedepankan integritas.

2. Momentum HUT Bhayangkara ke-79 dan Ketegasan Prabowo

Hari Bhayangkara ke-79 berlangsung khidmat di Monas, dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo sebagai inspektur upacara:

  1. Prabowo mengecek barisan pasukan, didampingi Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan pejabat tinggi lainnya.

  2. Saat defile, disaksikan atraksi modern seperti robot humanoid hingga “robot dog” dari Polri.

  3. Prabowo menyampaikan dukungan penuh agar Polri tetap berada di tengah rakyat, serta menjaga kepercayaan publik.

Pujian untuk komandan upacara semakin memperlihatkan keseriusan institusi dalam menegakkan kedisiplinan di semua level.

3. Kombinasi Akademisi & Polisi: Peran Profesor di Lingkungan Polri

Gelar profesor yang dimiliki Irjen Dadang bukan sekadar status—ia punya peran penting di internal korps:

  1. Sebagai akademisi, beliau kerap terlibat dalam riset strategis soal kepolisian modern.

  2. Partisipasi dalam pelatihan dan pengembangan kapabilitas Polri menekankan pendekatan ilmiah.

  3. Kehadirannya sebagai figur berilmu turut memberi contoh baik kepada junior—bahwa polisi bisa sekaligus intelektual.

Format ini menggambarkan Polri makin profesional dan berpandangan modern.

4. Reaksi Prabowo & Signifikansi Penghargaan Bagi Polri

Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi khusus kepada komandan upacara dan seluruh peserta upacara:

“Terima kasih… penghargaan saya…”

Penegasan ini punya beberapa makna penting:

  1. Menunjukkan Polri harus tampil bersih, disiplin, dan dekat dengan masyarakat.

  2. Pujian untuk sosok cendekia memberi sinyal kuat integritas dan kapabilitas juga dihargai.

  3. Momen di depan ribuan anggota Polri menjadi saat simbolik agar seluruh institusi makin percaya diri.

5. Dampak Sosial & Historis: Polri Akademik di Mata Publik

Kehadiran sosok profesor sebagai komandan upacara Bhayangkara punya efek relatable bagi publik:

  1. Masyarakat melihat bahwa Polri sekarang tak hanya soal aksi dan tahanan—tapi juga pengembangan ilmu dan pemikiran.

  2. Sosok seperti Dadang bisa menginspirasi generasi muda untuk menekuni karier keduanya: polisi sekaligus akademisi.

  3. Ini memperkaya citra Polri sebagai institusi modern dan adaptif, bukan kaku dan militeristik.

Komandan upacara Hari Bhayangkara bergelar profesor, Irjen Pol Dadang Hartanto, mendapat pujian spesial dari Presiden Prabowo. Gelar akademiknya memperkuat citra Polri sebagai institusi yang profesional, ilmiah, dan dekat dengan masyarakat—sebuah sinyal bahwa integritas dan ilmu kini jadi pilar utama.