Air Mancur Senilai Rp12 Miliar di Bintan Rusak dan Tidak Berfungsi

Air Mancur Senilai Rp12 Miliar di Bintan Rusak dan Tidak Berfungsi

Air Mancur Senilai Rp12 Miliar di Bintan Rusak dan Tidak Berfungsi

majalahpotretindonesia.com – Bintan Kepulauan Riau – Sebuah air mancur megah senilai Rp12 miliar yang dibangun di kawasan pusat kota Bintan kini rusak parah dan tidak berfungsi, banyak dikeluhkan warga. Proyek ini awalnya diproyeksikan sebagai ikon baru Bintan dan pendukung wisata, namun hingga saat ini, air mancur tersebut sulit dinikmati publik.

Awal Mula Pembangunan & Harapan Publik

Proyek air mancur ini dianggarkan melalui APBD Bintan, dengan tujuan memperindah fasilitas publik dan meningkatkan daya tarik wisata daerah. Namun tampaknya, perencanaan dan perawatan pasca-pembangunan belum memadai.

Kerusakan dan Dampak terhadap Masyarakat

Beberapa titik (nozzle) tidak menyemprotkan air sama sekali, sementara lampu LED yang seharusnya menyala saat malam juga padam. Keadaan ini membuat area sepi, tidak sesuai harapan awal sebagai “ikon wisata malam Kota Bintan.” Warga pun mempertanyakan efektivitas alokasi dana dan kesiapan pengerjaan.

Kekhawatiran Terkait Perawatan Infrastruktur

Kerusakan ini menimbulkan kekhawatiran:

  • Adakah perawatan dan pemeliharaan rutin pasca-pembangunan?

  • Seberapa siap tenaga teknis untuk menangani perbaikan?

  • Apakah dana pemeliharaan (operasional) sudah disediakan dalam anggaran daerah?

Tuntutan Evaluasi & Transparansi Anggaran

Warga dan pengamat meminta agar pemerintah daerah:

  1. Segera memperbaiki air mancur agar bisa difungsikan kembali.

  2. Melakukan audit anggaran pembangunan dan perawatan fasilitas publik.

  3. Meningkatkan transparansi penggunaan dana APBD untuk proyek serupa di masa depan.

Kondisi air mancur senilai Rp12 miliar di Bintan yang rusak dan tidak berfungsi mencerminkan adanya masalah dalam pengawasan dan pemeliharaan infrastruktur publik. Agar fasilitas ini tidak menjadi simbol pemborosan, perlu langkah cepat dan evaluasi menyeluruh dari pemerintah daerah.