majalahpotretindonesia.com – Mulai 1 Juli 2025, status Lionel Messi resmi menjadi free agent alias bebas transfer, karena kontraknya dengan Inter Miami berakhir. Kabar ini langsung jadi perbincangan hangat, termasuk di Indonesia, dengan munculnya tanya: “Siapa mau Lionel Messi?”
Apa Artinya Messi Free Transfer?
Artinya, sejak 1 Juli, Messi sudah tidak lagi terikat kontrak—klub manapun bisa merekrutnya tanpa biaya transfer. Inter Miami sudah kehilangan hak eksklusif, meski masih ada opsi perpanjangan kontrak hingga 2026.
Status ini mengaktifkan klausul FIFA “six-month expiry”: dalam enam bulan terakhir kontraknya, Messi sudah bisa bernegosiasi dengan klub lain.
Bebas transfer menjadikan Messi primadona pasar, pas banget untuk klub yang punya dana dan strategi ambisius. Klub anggaran besar terpikat karena mereka bisa mengejar ikon dunia tanpa bayaran tranfer, cuma bayar upah dan bonus.
Klub Calon & Peluang Messi
-
Barcelona: favorit utama di pasar taruhan dengan peluang 4/1. Klub punya kenangan emosional dan sedang bangun kembali setelah renovasi Camp Nou, tapi masalah keuangan dan hubungan rumit dengan Joan Laporta jadi batu sandungan.
-
Bayern Munich: Terrjadi minat kuat dari Bundesliga, ada opsi bagi Messi untuk gabung setelah status bebas transfer, meski peluang relatif kecil.
-
Premier League (Man City, Arsenal, Chelsea): peluang tertinggi hanya 20/1, tapi Pep Guardiola dikenal kagum pada Messi, dan link dengan City sempat muncul tahun lalu.
-
PSG: kemungkinan kembali ke Paris ada, peluang 9/1. Messi punya rekor bagus selama dua musim di sana (22 gol & 30 assist).
-
Newell’s Old Boys: klub masa kecilnya jadi opsi sentimental jelang Piala Dunia—kandidat serius kedua setelah Barcelona.
-
Al Hilal (Arab Saudi): pernah coba rekrut dan kabarnya kembali menawar besar untuk menggoda Messi ke Timur Tengah.
-
Inter Miami: meski statusnya bebas, klub MLS ini yakin Messi akan bertahan, termasuk opsi perpanjangan hingga 2026.
Motif Messi Pindah: Fokus Piala Dunia & Tantangan Kompetitif
Messi gak sembarangan. Tujuannya bukan cuma soal uang, tapi menjaga performa tinggi jelang Piala Dunia 2026, yang mungkin jadi ajang terakhirnya di level nasional.
MLS dianggap kurang kompetitif dibanding Eropa — PSG dan Bayern disebut bisa memberi persaingan lebih ketat, vital untuk mental dan fisik jelang turnamen besar.
Messi juga ingin memaksimalkan sisa kariernya: reuni dengan Guardiola di City, kepulangan emosional ke Barca, atau penghormatan di Argentina – semua opsi layak dipertimbangkan.
Tantangan Administratif & Kontrak
Meski bebas transfer, Messi masih harus sepakati kontrak baru dengan klub manapun. Hal-hal seperti durasi, peran, gaji dan bonus performance akan jadi negosiasi berat.
Royalti komersial dan isu pajak juga jadi pertimbangan, terutama jika pindah ke negara dengan pajak tinggi. Barcelona dan PSG punya pengalaman soal itu.
Selain itu, potensi pindah di tengah musim Eropa—di mana transfer window buka per Januari—menandakan penandatanganan dimajukan pada Juli, tapi debut kompetitif bisa baru Januari 2026.
Dengan status “Siapa mau Lionel Messi? Sudah bebas transfer nih”, pintunya terbuka lebar untuk klub-klub besar Eropa, Argentina, bahkan Arab Saudi. Pertanyaannya: siapa yang paling siap menampung sang ikon dan mendukung sosoknya untuk tampil gemilang di Piala Dunia terakhirnya. Keputusan Messi bakal jadi headline besar musim panas ini.
